lmdavalos : Kesenian Daerah Di Indonesia Kesenian Indonesia Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?

Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?

lmdavalos.net

lmdavalos.net

Reog Ponorogo Kesenian Indonesia Yang Mendunia

Reog Ponorogo termasuk komponen sejarah dan tradisi Indonesia. Reog Ponorogo yakni kesenian yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok, dan tarian Jathilan. Reog Ponorogo acap kali ditampilkan dalam kesenian, pentas tradisi, dan acara tertentu.

Sejarah Pendek Reog Ponorogo

Cerita Reog Ponorogo bermula dari Raja Kelana Suwandana yang mau melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri hal yang demikian yakni Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singabarong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara, yang terdiri dari binatang singa dan burung merak.

Reog Ponorogo Di Klaim Malaysia

Artis yang tergabung dalam Bolo Reog Ponorogo menggelar aksi unjuk tradisi di depan kantor DPRD Jawa Timur. Aksi hal yang demikian digelar sebagai tanggapan atas klaim Malaysia kepada kesenian tradisi Reog Ponorogo.

Hamy Wahjunianto salah seorang Koordinator Regu Pengusul Pertunjukan Kesenian Reog yang ditugasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo memperkenalkan orasi bertemakan Reog Ponorogo to ICH (Intangible Cultural Heritage/ Warisan Budaya Takbenda) UNESCO.

Menurutnya selama kesenian orisinil Jawa Timur itu belum sah teregistrasi sebagai ICH di UNESCO maka usaha Malaysia untuk mengklaim berulang kapan bahkan.

“Maka dari itu kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mengusulkan Meski Pertunjukan Reog Ponorogo pada Siklus 2023, sebab kondisinya terancam punah,” ungkap Hamy dalam audiensi bersama Pimpinan Komisi E dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Timur.

Hamy melanjutkan, sedikitnya terdapat empat alasan seni pertunjukan Reog Ponorogo disebut terancam punah. “Pertama, generasi muda lebih beratensi belajar seni tari modern dan menonton seni pertunjukan lainnya di YouTube,” katanya.

Kedua, Reog tidak bisa diekspresikan di ruang publik selama pandemi Covid-19 sehingga apresiasi masyarakat kepada seni pertunjukan reog di ruang publik kian menurun drastis.

“Ketiga, para pegiat Reog Ponorogo kini banyak kehilangan mata pencarian dan profesi sehingga beralih ke profesi lain,” bebernya.

Keempat, kesusahan bahan baku untuk perlengkapan Reog Ponorogo berupa bulu burung Merak. Hari ini diupayakan dari luar Ponorogo dan melakukan penangkaran Merak.

Kata Hamy, percobaan mengusulkan Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO belum menemukan hasil sejak tahun 2018.

“Tanda menurut penjelasan paragraf ke-34 Proses Budaya Konvensi 2003 tentang Pelindungan Warisan Budaya Takbenda, berkas nominasi seni pertunjukan Reog Ponorogo seharusnya memperoleh prioritas pertama untuk diperiksa pada sesi ke-18 Komite Antar-Pemerintah pada tahun 2023,” terangnya.

Maka dari itu pihaknya mendesak agar seni pertunjukan Reog Ponorogo sebagai warisan tradisi orisinil Indonesia segera diperjuangkan untuk masuk dalam ICH UNESCO.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

lmdavalos.net

Seni Pertunjukan Indonesia Yang Memukau DuniaSeni Pertunjukan Indonesia Yang Memukau Dunia

Dengan pelbagai suku bangsa, Indonesia mempunyai pelbagai macam warisan seni dan tradisi yang kental.

Termasuk pertunjukan seni tradisional Indonesia khas tiap daerah. Malahan beberapa pertunjukan tersebut memukau dunia.

Pertunjukan seni tradisional Indonesia, seperti tari, wayang, teater, permainan tradisional, musik tradisional, seni ketangkasan, dan masih banyak lainnya, menjadi kekuatan tarik favorit bagi pelancong, terutamanya pelancong mancanegara.

Di bawah ada 10 pertunjukan seni tradisional Indonesia telah memukau dunia dengan segala keunikan dan ciri khasnya.

lmdavalos.net

1. Tari Kecak

Tarian khas Bali ini memang telah tersohor hingga ke seantero dunia. Tari kecak menjadi komplementer destinasi liburan rohani dan tradisi di Pulau Dewata.

Kemunculan Tari Kecak, mulanya sebagai ritual kuno Bali disebut sebagai Sanghyang bertujuan mengusir roh jahat.

Seiring perkembangan zaman, Tari Kecak tak hanya menjadi ritual adat dan seni pertunjukan tradisional saja, tapi menjadi drama musikal cantik.

Pasalnya, Tari Kecak menceritakan pewayangan Ramayana yang banyak diminati pelancong dalam dan luar negeri.

Keunikan dari pertunjukan Tari Kecak menjadi ciri khas, yakni perpaduan iringan suara musik gamelan dan gerakan tangan dengan suara “Cak! Cak! Cak!” dari 50-70 orang penarinya.

2. Tari Barong

Masih dari Bali, ada pertunjukan Tari Barong yang juga memukau dunia. Malahan pementasan Tari Barong di daerah Gianyar, Bali telah diketahui pelancong mancanegara sejak 1930 silam.

Tarian ini menunjukkan dua orang penari lincah dengan gerakan kompak. Dalam kepercayaan Bali, tarian menunjukkan tokoh Barong berwujud singa dianggap sebagai Raja Roh dan diketahui sebagai malaikat pelindung. Sementara itu, ada Rangda yang diketahui sebagai Ratu Iblis dan menjadi lawan Barong.

3. Pertunjukan Ramayana

Bergeser ke Yogyakarta yang mempunyai pertunjukan tradisional memukau digelar di candi Hindu terbesar di Asia Tenggara pula. Tepatnya di Prambanan sering kali menunjukkan pertunjukan Sendratari Ramayana atau Ramayana Ballet.

Sendratari Ramayana ini dipentaskan lebih dari 200 penari serta para pemain gamelan tradisional. Berbeda dengan seni pertunjukan lainnya, Sendratari Ramayana menunjukkan tarian drama tanpa dialog. Kerennya, penampilan Sendratari Ramayana berhasil memukau Raja dan Ratu Belanda Willem-Alexander juga Maxima Zorreguieta Cerruti, ketika berkunjung ke Prambanan pada Maret 2020 lalu.

4. Pencak Silat

Seni pertunjukan tradisional Indonesia yang tak keok memukau selain tarian, ada Pencak Silat. Pencak Silat sebagai seni bela diri dipercaya mempunyai segala elemen pembentuk warisan tradisi Indonesia.

Kini Pencak Silat telah diatur oleh UNESCO sebagai “Warisan Kultur Tidak Benda”. Tentunya pencapaian Pencak Silat di mata dunia telah mempunyai peran penting serta berkontribusi dalam mengenalkan Indonesia di dunia internasional.

5. Angklung

Jawa Barat malahan tak tertinggal dengan mempunyai seni pertunjukan tradisional yang memukau dunia. Pertunjukannya berupa alat musik tradisional, angklung kini mulai diketahui masayarakat dunia. Pada 2010, angklung berhasil masuk ke dalam “Daftar Warisan Kultur Tidak Benda” oleh UNESCO.

Salah satu sanggar seni angklung yang cukup tenar di Bandung, yakni Saung Angklung Mang Udjo. Sanggar ini menjadi salah satu penyebar keindahan harmoni getaran bambu tersebut hingga ke belahan dunia lainnya.

6. Reog Ponorogo

Seni tradisional Reog telah menjadi ikon kota Ponorogo, Jawa Timur. Ciri khas keunikan dari Reog Ponorogo ada pada kostum yang beratnya hingga 50 kg. Hebatnya lagi, tiap pemain Reog hanya menggunakan giginya untuk mengangkat kostum berat tersebut.

Reog Ponorogo trennya telah terdengar hingga ke mancanegara. Beberapa negara yang telah dijadikan kagum dengan pertunjukan Reog Ponorogo, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Korea, Malaysia, dan Filipina.

7. Gamelan

Seni pertunjukan tradisional tak lepas dari alat musik tradisionalnya. Salah satunya gamelan tradisional, terutamanya dari Jawa Tengah. Gamelan awam diterapkan pada upacara adat Jawa hingga mengiri tarian dan wayang.

Menariknya, tak hanya orang Indonesia saja yang belajar bermain gamelan. Tapi juga masyarakat luar negeri tertarik untuk belajar memainkan gamelan. Seperti dari negara Australia, Kanada, Inggris, hingga Amerika Serikat.

8. Tari Saman

Tari Saman menjadi salah satu seni pertunjukan tradisional asal Aceh yang memukau serta telah diketahui dunia. Berbeda dengan tarian pada umumnya, keunikan dari Tari Saman tak menggunakan alat musik.

Pertunjukan tari ini hanya menunjukkan gerakan tepuk tangan, menjentikkan jari, menggoyangkan badan juga kepala, serta beberapa gerakan gesit lainnya. Selain itu, tiap gerakan penari Saman mengandung skor filosofi alam, lingkungan, serta kehidupan masyarakat Gayo (Aceh).

Berkat kepopuleran, orisinalitas, juga keunikannya tersebut, Tari Saman diakui UNESCO sebagai “Warisan Kultur Tidak Benda” asal Indonesia yang tak tergantikan.

9. Tari Piring

Berikutnya ada Tari Piring dari Sumatera Barat. Tarian ini yakni salah satu keindahan seni pertunjukan tradisional khas Minangkabau. Tari Piring umumnya dipentaskan pada acara pernikahan, penyambutan tamu, hingga upacara adat.

Para penariya tampil sangat gesit menggerakkan tangan juga tubuhnya sambil membawa piring di kedua tangannya tanpa terjatuh
pecah. Hebatnya, jika piring dilemparkan ke atas lalu pecah, sang penari akan melaksanakan gerakan di atas pecahan piring tersebut. Ajaibnya, kaki sang penari tak terluka sedangkan menginjak pecahan piring.

10. Wayang Kulit

Wayang kulit juga menjadi seni pertunjukan tradisional Indonesia yang tak keok menarik. Eksistensi seni ini memang identik dengan tradisi Jawa, baik di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, maupun Jawa Timur.

Seni tersebut menjadi warisan tradisi yang bernilai tinggi, karena tiap pertunjukannya memadukan seni kriya dengan sastra, seni musik, juga seni rupa. Wayang kulit malahan telah diakui UNESCO sebagai kebudayaan yang memukau di bidang cerita narasi serta warisan tradisi.*

Inilah 5 Tari Tradisional Jawa Barat

Inilah 5 Tari Tradisional Jawa BaratInilah 5 Tari Tradisional Jawa Barat

Ada beberapa tarian dari Jawa Barat yang terkenal di kalangan masyarkat Indonesia. Biasanya tari tradisional dikaitkan dengan sebuah acara atau merayakan suatu hal.

Ada beberapa tari tradisional dari Jawa Barat yang masih dilesatarikan sampai sekarang. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih sangat menjaga kesenian tradisionalnya, salah satu caranya dengan mengajarkan anak muda untuk mencintai dan belajar tentang kesenian asal daerahnya.

Berikut ini adalah beberapa tari tradisional dari Jawa Barat:

1.Tari Jaipong

Tarian yang pertama mungkin sudah banyak orang yang tahu, Tari Jaipong berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat. Awal mula tarian ini dilatar belakang bunyi-bunyi gendangan iringan rakyat Karawang. Awal mula tari Jaipong sebagai iringan tari pergaulan, dalam bajidoran di daerah Subang dan Karawang.

Tari Jaipong yang umumnya disebut dengan Jaipongan ini adalah sebuah kombinasi beberapa kesenian. Yaitu kombinasi dari kesenian musik dan kesenian tari.

2.Tari Topeng

Tarian tradisional Jawa Barat berikutnya adalah Tari Topeng. Tari ini dipentaskan para penari yang menggunakan topeng pada bagian wajah mereka.

Tari Topeng sangat kental dengan kebudayaan Sunda. Tari ini menjadi salah satu ikonik kesenian di daerah Jawa Barat.

3.Tari Sintren

Tari Sintren merupakan tarian tradisional Jawa Barat terutama di daerah Cirebon. Tarian ini juga dikenal dengan nama lain yaitu Slot Terbaik bentuk tari-tarian yang masih berbau atau berkaitan dengan mistis atau magis. Yang awal mula dari cerita cinta antara Sulasih dengan Sulandono.

Tarian ini hanya bisa dibawakan oleh seorang anak gadis yang masih suci atau perawan dan dibantu oleh seorang pawang.

4.Tari Wayang

Tari Wayang ini diberi nama karena mempertunjukkan kisah dari pewayangan. Tentu saja dengan kostum yang mirip seperti tokoh pewayangan yang sedang diceritakan.

Umumnya tari tradisional ini akan mengikuti sebuah cerita tertentu. Misalnya seperti perang, perkelahian, percintaan dan lain lain.

5.Tari Angklung Bungko

Tari Angklung Bungko adalah jenis tarian yang berkembang di wilayah Bungko, Cirebon Utara. Tari Angklung Bungko diibaratkan seperti tarian perang, sebab mempunyai filosofi kehidupan masyarakat yang demokratis.

Tari Angklung Bungko kerap dimainkan dalam ritual Ngunjung, yakni ritual khaul bagi makam para leluhur.

lmdavalos.net

PKB : Air Sebagai Karakter Dalam TariPKB : Air Sebagai Karakter Dalam Tari

lmdavalos.net

Banyak karya atau garapan seni tari dan pertunjukan yang terinspirasi dari air. Tak cuma itu, para seniman juga tidak jarang menghasilkan seni pertunjukan sebagai wahana untuk mengingatkan masyarakat mengenai sistem memuliakan air.

itu terbongkar dalam Widyatula (sarasehan) Kultur Tari bertajuk Pertunjukan Karena dan Ritus Air sebagai rangkaian rencana Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44. Acara hal yang demikian menghadirkan dua orang pembicara, yakni budayawan Bali Prof Dr I Wayan Dibia dan maestro tari Jawa klasik Theodora Retno Maruti.

Jika Air Telah Tercemar Tinggal Menunggu Waktu Pralaya

“Dia, jika air telah rusak, air telah tercemari, masa pralaya (kehancuran) tinggal menunggu waktu,” kata Dibia ketika menjadi narasumber dalam acara yang digelar secara luring dan daring di Ruang Rapat Padma Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Dibia memaparkan, air dapat diperagakan, divisualkan, diverbalkan, diceritakan, sampai dibuatkan lakonnya dalam seni pertunjukan. “Ada banyak lakon yang ceritanya atau pusatnya tentang kemuliaan air,” ujarnya.

Air Dapat Direalisasikan Dengan Gerak

Sebagian mencontohkan, dari sisi gerakan yang berhubungan dengan air, dalam seni tari ada yang disebut gerakan ngombak (berdiri naik turun), gerakan lasan megat yeh (gerakan kadal yang menyeberangi sungai).

“hal yang berhubungan dengan air, banyak bisa dinyatakan melewati seni pertunjukan. Kebiasaan pertunjukan juga telah lama mengajak para pemirsanya untuk tetap melestarikan air,” kata peraih penghargaan Padma Shri dari Pemerintah India itu.

Sementara itu, maestro tari Jawa klasik Theodora Retno Maruti sempat mengulas fungsi air dalam upacara adat Jawa. di antaranya seperti upacara pernikahan, mitoni (upacara calon ibu yang sedang mengandung) dan upacara teddak siten (upacara si kecil berusia 7 atau 8 bulan).

Sifat Air Sebagai Karakter Dalam Tari

Sifat-sifat air juga menjadi salah satu karakter dalam tari Jawa (puteri dan putera alus). Sifat air yang tenang, mengalir, tapi mempunyai energi yang dahsyat tidak jarang tercermin dari setiap gerakan tari Jawa.

“Gerakan-gerakannya selalu mengalir, hening melainkan berwibawa. Penari bisa mengendapkan emosinya sehingga orang yang melihatnya serasa mendapat siraman air yang menyejukkan dan membawa rasa tentram,” ujarnya.

Implementasi air dalam karya tari Jawa diantaranya dapat dilihat dalam Sendratari Ramayana Prambanan, Roro Mendut, The Amazing Bedaya Legong Calonarang, Arka Suta sampai Bimasuci karya Sentot S.