Pagelaran Seni AMJO 3 Di Jakarta

lmdavalos.net

Art Moments Jakarta Online 3 (AMJO 3) telah selesai diselenggarakan. Mengusung tema hybrid, pagelaran seni ini berlangsung secara online di Art:1 Museum Jakarta pada 9-12 Juni 2022.

lmdavalos.net

Pengurus Art Moments Jakarta, Rizki Zaelani mengeklaim bahwa setidaknya ada dua semangat yang melatarbelakangi diusungnya tema pameran kali ini, Continuance Wave.

“Pertama, sebagai wujud semangat penciptaan karya seni setelah pandemi yang membingungkan dan tidak pasti, bahwa seni membawa kita meneruskan hidup lebih baik lagi,” jelasnya dalam acara pembukaan AMJO 3, Kamis, 9 Juni 2022.

Rizki Zaelani mengatakan “Seni berkembang secara terus-menerus. Seni juga terus bertemu dengan publiknya (kurator, seniman, kolektor, serta pecinta seni) dan mengembangkan semangat hidup.”

Kedua, Rizki mengatakan, AMJO 3 juga jadi bukti bahwa seni telah berkembang bersama sains dan teknologi. Rizki mengatakan, “Seni lukis diciptakan sains. Tanpa sains, tidak akan ada warna”

1.200 Karya Seni Dari 52 Galeri Seni Di Seluruh Dunia

AMJO 3 kali ini menampilkan 1.200 karya seni dari 52 galeri seni di seluruh dunia, Rizki menyebut, Art Moments Jakarta Online 3, sebagai perantara untuk melihat bagaimana galeri bekerja sama dengan seniman. “Ada tiga hal utama di AMJO 3: presentasi galeri, seniman, dan proyek khusus para seniman. Ini menggabungkan peran para galeri dan seniman secara proporsional,” Jelasnya

Para seniman terpilih merupakan yang bisa bekerjasama dengan galeri, Rizki menyambung. Karya-karya yang dipilih juga yang punya “interaksi tinggi dengan publik.” “Jadi membuka kemungkinan baru, dan bahwa seni itu tidak pernah membosankan,” Ucap Rizki

NFT Art Projects

Sementara itu dalam NFT Art Projects, Kong Andri jadi salah satu seniman yang berpartisipasi dalam Art Moment tersebut. Kong Andri memamerkan “Living in The Moment” dari koleksi The Owange Team, karya seni buatannya yang terinspirasi dari collectible toys.

“Ada NFT yang bekerja sama dengan Museum of Toys. Patung berukuran cukup besar. Kemudian (terkait tema ‘Living in The Moment’), ini sebagai pengingat bahwa ada kalanya di tengah kesibukan, kita harus berhenti sebentar untuk menikmati momen sekarang,” Tuturnya saat ditemui awak media

Tribute Untuk I Made Wianta

Tidak hanya itu, presentasi spesial sebagai tribute untuk I Made Wianta, seniman besar asal Bali, juga masuk dalam agenda utama. Penghormatan pada perjalanan dan dedikasi mendiang seniman anyar tersebut disajikan dalam 9 periode karyanya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

lmdavalos.net

Warisan Budaya Asli IndonesiaWarisan Budaya Asli Indonesia

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman warisan adat istiadat yang dapat menjadi nilai rtp live penting bagi bangsa Indonesia dan cocok untuk dilestarikan. Tidak hanya mempunyai warisan adat istiadat yang unik, tapi bermacam kebudayaan milik bangsa Indonesia juga telah mendunia.

lmdavalos.net

1. Tari Kecak

Tari Kecak tercipta dari perpaduan seni, adat istiadat, dan kisah mistik. Tari Kecak adalah salah satu tarian yang paling populer bagi pelancong yang berkunjung ke Bali. Keunikan Tari Kecak adalah hanya dengan melantunkan bunyi “cak,cak,cak” secara tegas dan berulang-ulang hingga mempunyai irama, dan dengan gerakan tangan para penari yang kompak, lama kelamaan kamu akan merasa terhipnotis. Pada dikala tarian sedang berlangsung, kamu akan disuguhkan pertunjukan teater singkat tentang cerita Rama dan Shinta.

2. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo adalah pertunjukan seni yang berasal dari Jawa Timur, tepatnya di Kota Ponorogo. Gerbang Kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, sosok dalam pertujukan reog. Reog adalah salah satu kebudayaan di Indonesia yang masih betul-betul kental dengan hal-hal yang berbau mistik. Dalam seni pertunjukan reog umumnya tidak meniru skenario yang telah disusun dan kadang kala ada interaksi antara pemain reog dan penonton.

Pemain Reog Ponorogo menggunakan topeng yang cukup besar, beratnya dapat menempuh 50 kilogram dan topeng tersebut disangga hanya menggunakan gigi. Mungkin hal ini terdengar tidak nyata, tapi hal ini dapat terjadi sebab latihan jasmani serta latihan secara spiritual.

3. Tari Pendet

Selain Tari Kecak, Bali juga mempunyai Tari Pendet. Tari Pendet adalah tarian tertua di Pulau Dewata, diperkirakan telah ada semenjak tahun 1950. Selain berfungsi sebagai tarian ucapan selamat datang, juga adalah tarian untuk ritual keagamaan. Tarian ini dibawakan oleh putri dan sang penari juga membawa mangkuk perak yang berisikan bunga. Kebudayaan autentik Indonesia ini pertama kali dipentaskan ke dunia dikala kancah Asean Games tahun 1960 yang dibuka oleh Presiden Soekarno.

4. Gamelan

Seni kebudayaan Indonesia lainnya yang populer di pentas dunia adalah Gamelan. Gamelan sendiri adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang mempunyai tangga nada pentatonis dalam cara tangga nada (laras) slendro dan pelog.

Ada banyak instrumen untuk melengkapi ansambel Gamelan mulai dari gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem, gambang, seruling, rebab hingga kendhang yang dimainkan dengan tangan. Sebagai komplementer musik gamelan juga diiringi merdunya Sindhen yang melantunkan lagu-lagu khas.

5. Noken

Warisan Kultur Indonesia yang kelima adalah noken. Noken adalah sebutan yang dipakai untuk ransel rajut tradisional yang berasal dari Papua. Noken sendiri telah diakui di bermacam dunia sebagai bagian dari adat istiadat provinsi yang letaknya paling timur dari negara Indonesia tersebut.

Pembuatan dari noken sendiri kian berkurang dikarenakan beratnya kompetisi dengan ransel yang dijadikan secara massal di pabrik serta susahnya untuk mencari dan mendapatkan bahan baku untuk membuatnya. ini yang menyebabkan nilai adat istiadat yang ada menjadi luntur.

lmdavalos.net

Presiden Jerman Kunjungi JNM Pameran Seni JogjaPresiden Jerman Kunjungi JNM Pameran Seni Jogja

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier sudah mengunjungi Universitas Gajah Mada dan Keraton Yogyakarta. Frak-Walter juga melanjutkan kunjungannya ke Jogja National Museum (JNM). Di JNM, Frank-Walter Steinmeier mengamati pameran seni mewakili Monumen Antroposen. Monumen ini sedang dibangun. Bangunan tersebut direncanakan setinggi sembilan meter ini dibangun di kawasan sisi Bendungan Piyungan.

Kurator Seni Rupa Ignatia Nilu menjelaskan bahwa Antroposen adalah perpaduan dari tiga konsep, yaitu ekologi, ekonomi sirkular, dan seni tradisi. Ketiga pilar ini dikolaborasikan untuk menghasilkan ekosistem kreatif baru. “Lokasinya 200 meter, di atas sisi bendungan TPA Piyungan, daerah kami mengelola lahan, ada ruang pembuat, ada tugu, dan ada daerah yang diterapkan untuk ruang pementasan atau ruang pamer, jadi nanti ada jadi galeri.

lmdavalos.net

” kata Nilu dikala dijumpai di JNM, Jumat (17/6/2022). Proyek yang didanai oleh Pemerintah Jerman ini mendapatkan perhatian dari Presiden Jerman. Kecuali mengunjungi proyek Anthropocene, Presiden Jerman memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman.

Nilu menambahkan, Presiden Jerman sebenarnya dijadwalkan meninjau seketika Monumen Antroposen di Piyungan. Namun, agenda itu dibatalkan sebab lokasi monumen jauh dari bandara dan cuaca tidak memungkinkan.

“Akses ke sini lebih mudah sekalian mengantisipasi cuaca dan terbukti cuaca buruk,” ujarnya. Dalam pameran seni rupa ini ada empat kurator yang juga terlibat dalam proyek Monumen Antroposen.

Mereka adalah Ignatia Nilu, Franazisca dari Jerman, Doni yang adalah arsitek yang merancang dokumen dan rumit tersebut, dan Iwan Wijono. Piyungan dipilih sebab memiliki banyak sumber tenaga, dalam hal ini sampah. “Akses lebih mudah, lebih tepat sasaran, dan lebih cepat menerima materi,” kata Nilu.

Apa itu Monumen Antroposen? Proyek Monumen Antroposen ini terletak di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Tempat Istimewa Yogyakarta dengan luas sekitar 6.000 meter dan ditargetkan 6 hektar lahan akan dikelola secara bertahap. Nilu mengatakan pihaknya sedang konsentrasi menggarap monumen berupa candi.

“Nantinya kita buat ruang pembuatnya seperti open source, bukan seperti pabrik, namun orang yang bisa mengaksesnya bisa belajar, lebih-lebih pemulung yang akan mendapatkan pelatihan nantinya,” terang Nilu.

Proyek ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah plastik seperti botol dan kemasan lainnya menjadi batu bata yang serupa dengan yang diterapkan pada bangunan candi.

Bata plastik ini berbentuk seperti puzzle, ada bagian yang menonjol untuk dipasangkan dengan bata yang menonjol masuk. Dengan mekanisme ini, penggunaan semen bisa diminimalisir.

“Variasi plastiknya beda-beda, ada PE, PET, dan PP, kecuali itu ketebalannya juga berbeda. Jadi kita gabung jadi satu dan terus kita pengerjaan dan kolaborasi. Nah, yang menarik ini kita lakukan RnD ini bukan hanya dengan ilmuwan namun dengan orang lain. orang yang dekat dengan materi,” terang Nilu.

Nilu mengatakan, Presiden Jerman amat bergembira dikala berkunjung ke JNM sebab ini adalah percontohan lab kelompok sosial yang belum pernah ada sebelumnya. “Ini juga istimewa sebab di Yogya, mengingat Yogyakarta adalah tuan rumah penggiat seni” katanya. Kurator lain, Franziska Fennert menjelaskan, kunjungan tradisi Presiden Federasi Jerman itu amat penting. Mengingat proyek Monumen Antroposen adalah hasil kerjasama antara Indonesia Upcycle Forum, Goethe-Institut Jakarta, dan Pemerintah Tempat Bawuran.

“Tentu ini penting untuk mempererat hubungan tradisi antara Indonesia dan Jerman, mengingat proyek ini terlaksana berkat kerjasama beberapa lembaga yang mewakili kedua negara tersebut,” ujar Franziska Fennert.

Kepala Desa Bawuran, Made Supardiono, menyambut baik proyek Tugu Antroposen itu. Made mengatakan, dengan adanya proyek ini, masyarakat bisa berprofesi sama dengan penggiat seni untuk menangani persoalan sampah di daerah tersebut. “Aku sudah koordinasi ke tingkat RT untuk mengharmonisasikan kebijakan bersih sampah Bantul 2025.

Adanya Monumen Antroposen membuka keinginan pemanfaatan sampah sekalian keinginan masyarakat sekitar untuk bisa belajar mengolah sampah sehingga bisa menolong memajukan perekonomian warga sekitar,” ujarnya. Proyek Monumen Antroposen adalah sebuah konsep seni kolosal yang bergantung pada kesadaran manusia yang hidup di lingkungannya.

Pandangan pembangunan monumen ini adalah hasil perenungan nilai tradisi lokal yang bisa memberi pengaruh keharmonisan antara manusia, alam, dan Kuasa secara holistik.

Proyek Monumen Antroposen adalah hasil inspirasi dari Forum Upcycle Indonesia dan disokong penuh oleh Goethe-Institut Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Federal Jerman, yang berharap bisa menjadi sentra tradisi dan ekonomi kreatif yang mengedepankan ekonomi sirkular berbasis masyarakat .

lmdavalos.net

Tempat Pentas Seni Terbaik Di Ibu KotaTempat Pentas Seni Terbaik Di Ibu Kota

Venue atau daerah pertunjukan seni menjadi bagian lebih-lebih dalam menyukseskan sebuah pementasan. Sebagian lokasi mungkin saja telah dikenal publik awam, berikut 5 di antaranya:

lmdavalos.net

1. Ciputra Artpreneur Theatre

Ciputra Artpreneur sebagai pusat seni di Jakarta memilih teater berstandar internasional dengan kapasitas sebanyak 1.194 tempat duduk. Teater yang yakni teater pertunjukan Sbobet tertinggi (di lantai 13) di Asia ini dilengkapi dengan sound system terbaik dari Meyer MICA, serta memiliki mutu tata pencahayaan, suara, dan akustik berstandar internasional.

Berbagai-ragam pagelaran telah pernah digelar di daerah ini seperti ‘Beauty and the Beast’, ‘Annie’, ‘Shrek the Musical’, ‘The Red Lantern’, ‘Opera Carmen’ sampai ‘Janji Toba’ oleh Banyu Wening.

2. Teater Besar, Kompleks TIM

Teater Besar atau Teater Jakarta yang berada di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) juga daerah terbaik untuk menggelar seni pertunjukan. Terdapat 3 lantai dengan kapasitas 1200 tempat duduk, pentasnya berukuran 14 m x 16 m x 9 m.

Sejumlah pagelaran besar pernah digelar di sini, misalnya ‘Chairil’ oleh Titimangsa Foundation, musikal ‘MAMMA MIA!’ darI West End sampai Bawi Lamus akhir pekan lalu.

3. Graha Bhakti Adat

Graha Bhakti Adat yang juga berdiri di dalam kompleks TIM memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 800 dengan dua lantai. Luas pentasnya 15 x 10 x 6 meter dan menjadi lokasi bagi pertunjukan terkemuka di Indonesia.

Salah satunya yang acap kali memakai gedung pertunjukan ini yakni Teater Koma sampai Indonesia Kita. Di tahun 2017, Graha Bhakti Adat menjadi lokasi bagi ‘West Side Story’ yang diusung Jakarta Performing Arts Community.

4. Gedung Kesenian Jakarta

Gedung yang yakni bangunan tua peninggalan sejarah pemerintah Belanda ini berada di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Jakarta Sentra. Gedung bergaya neon-renaisance ini dibangun pada 1821 dan memilikis sejarah sampai difungsikan untuk pertunjukan slot gacor hari ini.

Di antara 3 gedung lainnya yang di atas, Gedung Kesenian Jakarta memiliki kapasitas sekitar 475 orang dengan panggung berukuran 10,75 x 14 x 17 meter, kelengkapan tata cahaya Slot Online, dan ruang foyer.

5. Teater Kecil

Masih berada di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Teater Kecil yang berkapasitas 242 tempat duduk cocok untuk pertunjukan yang intim dan kecil https://jumpabola.com/ Dimaksudkan untuk pertunjukan seni eksperimental atau panggung-panggung lainnya.