lmdavalos : Kesenian Daerah Di Indonesia Kesenian Indonesia Kaligrafer Kashmir Tuliskan seluruh Isi Al-Qur’an pada Gulungan Kain 500 Meter

Kaligrafer Kashmir Tuliskan seluruh Isi Al-Qur’an pada Gulungan Kain 500 Meter

lmdavalos.net

Seseorang kaligrafer belia di Kashmir India menuliskan seluruh isi Al-Qur’an di gulungan kain sepanjang 500 meter. hasil karyanya dipamerkan di sebuah masjid pada ibu kota isu terkini panas wilayah federal Srinagar sejak akhir Juli lalu.

Selesaikan Kaligarafi Al-Qura’an Dalam 6 Bulan

Kaligrafer bernama Mustafa Jameel ini menyelesaikan kaligrafi seluruh Al-Qur’an pada ketika enam bulan.

laki-laki berusia 27 tahun itu mengaku, minatnya pada seni menulis latif itu ada sesudah menghasilkan kaligrafi sebuah surah. beliau begitu menikmati prosesnya sehingga akhirnya memutuskan buat membuat kaligrafi seluruh buku kudus itu.

“Awalnya, saya mulai memperbaiki goresan pena tangan aku . selesainya goresan pena tangan aku membaik, aku melihat hal baru. aku terkejut bahwa bahkan saya ternyata bisa menulis menggunakan sangat indah . saat aku mulai menulis Al-Qur’an … saya hanya mengikuti cita-cita saya … poly apresiasi berasal orang-orang sehingga akhirnya aku mendalaminya,” jelasnya.

tidak banyak yg tahu bahwa di awalnya Jameel ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tetapi tidak lulus matrikulasi. ia acapkali diejek sang famili serta komunitasnya. Ejekan itu justru mendorongnya melakukan sesuatu yg di luar kebiasaan.

Younis Mustafa, seseorang kerabat Jameel, mengaku kagum. “ia membutuhkan saat tiga bulan buat menulis Al-Qur’an dan satu bulan lagi dikhususkan buat merancang pinggirannya. Persiapan bahan yang digunakan dalam proyek ini membutuhkan saat dua bulan karena bahan bakunya tidak tersedia di sini. Kami suka bahwa Allah memilihnya buat tujuan ini,” komentarnya.

Habiskan 3000 USD

Proyek ini menghabiskan biaya 2,4 lakh rupee atau sekitar $3000 serta diselesaikan di New Delhi.

Rekor yang dicetak Jameel akan segera dimasukkan ke Asian Book of Records, Indian Book of Records, dan International Book of Records.

Rekor global buat tulisan tangan Al-Qur’an terbesar ketika ini dipegang oleh Saad Mohammed, seseorang seniman Mesir.

Kaligrafi pada Kashmir artinya seni antik. Seni itu seakan terlupakan selama masa pemberontakan tetapi pulang bangkit pada beberapa tahun terakhir.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

lmdavalos.net

Pagelaran Seni AMJO 3 Di JakartaPagelaran Seni AMJO 3 Di Jakarta

Art Moments Jakarta Online 3 (AMJO 3) telah selesai diselenggarakan. Mengusung tema hybrid, pagelaran seni ini berlangsung secara online di Art:1 Museum Jakarta pada 9-12 Juni 2022.

lmdavalos.net

Pengurus Art Moments Jakarta, Rizki Zaelani mengeklaim bahwa setidaknya ada dua semangat yang melatarbelakangi diusungnya tema pameran kali ini, Continuance Wave.

“Pertama, sebagai wujud semangat penciptaan karya seni setelah pandemi yang membingungkan dan tidak pasti, bahwa seni membawa kita meneruskan hidup lebih baik lagi,” jelasnya dalam acara pembukaan AMJO 3, Kamis, 9 Juni 2022.

Rizki Zaelani mengatakan “Seni berkembang secara terus-menerus. Seni juga terus bertemu dengan publiknya (kurator, seniman, kolektor, serta pecinta seni) dan mengembangkan semangat hidup.”

Kedua, Rizki mengatakan, AMJO 3 juga jadi bukti bahwa seni telah berkembang bersama sains dan teknologi. Rizki mengatakan, “Seni lukis diciptakan sains. Tanpa sains, tidak akan ada warna”

1.200 Karya Seni Dari 52 Galeri Seni Di Seluruh Dunia

AMJO 3 kali ini menampilkan 1.200 karya seni dari 52 galeri seni di seluruh dunia, Rizki menyebut, Art Moments Jakarta Online 3, sebagai perantara untuk melihat bagaimana galeri bekerja sama dengan seniman. “Ada tiga hal utama di AMJO 3: presentasi galeri, seniman, dan proyek khusus para seniman. Ini menggabungkan peran para galeri dan seniman secara proporsional,” Jelasnya

Para seniman terpilih merupakan yang bisa bekerjasama dengan galeri, Rizki menyambung. Karya-karya yang dipilih juga yang punya “interaksi tinggi dengan publik.” “Jadi membuka kemungkinan baru, dan bahwa seni itu tidak pernah membosankan,” Ucap Rizki

NFT Art Projects

Sementara itu dalam NFT Art Projects, Kong Andri jadi salah satu seniman yang berpartisipasi dalam Art Moment tersebut. Kong Andri memamerkan “Living in The Moment” dari koleksi The Owange Team, karya seni buatannya yang terinspirasi dari collectible toys.

“Ada NFT yang bekerja sama dengan Museum of Toys. Patung berukuran cukup besar. Kemudian (terkait tema ‘Living in The Moment’), ini sebagai pengingat bahwa ada kalanya di tengah kesibukan, kita harus berhenti sebentar untuk menikmati momen sekarang,” Tuturnya saat ditemui awak media

Tribute Untuk I Made Wianta

Tidak hanya itu, presentasi spesial sebagai tribute untuk I Made Wianta, seniman besar asal Bali, juga masuk dalam agenda utama. Penghormatan pada perjalanan dan dedikasi mendiang seniman anyar tersebut disajikan dalam 9 periode karyanya.

lmdavalos.net

Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?

lmdavalos.net

Reog Ponorogo Kesenian Indonesia Yang Mendunia

Reog Ponorogo termasuk komponen sejarah dan tradisi Indonesia. Reog Ponorogo yakni kesenian yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok, dan tarian Jathilan. Reog Ponorogo acap kali ditampilkan dalam kesenian, pentas tradisi, dan acara tertentu.

Sejarah Pendek Reog Ponorogo

Cerita Reog Ponorogo bermula dari Raja Kelana Suwandana yang mau melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri hal yang demikian yakni Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singabarong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara, yang terdiri dari binatang singa dan burung merak.

Reog Ponorogo Di Klaim Malaysia

Artis yang tergabung dalam Bolo Reog Ponorogo menggelar aksi unjuk tradisi di depan kantor DPRD Jawa Timur. Aksi hal yang demikian digelar sebagai tanggapan atas klaim Malaysia kepada kesenian tradisi Reog Ponorogo.

Hamy Wahjunianto salah seorang Koordinator Regu Pengusul Pertunjukan Kesenian Reog yang ditugasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo memperkenalkan orasi bertemakan Reog Ponorogo to ICH (Intangible Cultural Heritage/ Warisan Budaya Takbenda) UNESCO.

Menurutnya selama kesenian orisinil Jawa Timur itu belum sah teregistrasi sebagai ICH di UNESCO maka usaha Malaysia untuk mengklaim berulang kapan bahkan.

“Maka dari itu kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mengusulkan Meski Pertunjukan Reog Ponorogo pada Siklus 2023, sebab kondisinya terancam punah,” ungkap Hamy dalam audiensi bersama Pimpinan Komisi E dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Timur.

Hamy melanjutkan, sedikitnya terdapat empat alasan seni pertunjukan Reog Ponorogo disebut terancam punah. “Pertama, generasi muda lebih beratensi belajar seni tari modern dan menonton seni pertunjukan lainnya di YouTube,” katanya.

Kedua, Reog tidak bisa diekspresikan di ruang publik selama pandemi Covid-19 sehingga apresiasi masyarakat kepada seni pertunjukan reog di ruang publik kian menurun drastis.

“Ketiga, para pegiat Reog Ponorogo kini banyak kehilangan mata pencarian dan profesi sehingga beralih ke profesi lain,” bebernya.

Keempat, kesusahan bahan baku untuk perlengkapan Reog Ponorogo berupa bulu burung Merak. Hari ini diupayakan dari luar Ponorogo dan melakukan penangkaran Merak.

Kata Hamy, percobaan mengusulkan Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO belum menemukan hasil sejak tahun 2018.

“Tanda menurut penjelasan paragraf ke-34 Proses Budaya Konvensi 2003 tentang Pelindungan Warisan Budaya Takbenda, berkas nominasi seni pertunjukan Reog Ponorogo seharusnya memperoleh prioritas pertama untuk diperiksa pada sesi ke-18 Komite Antar-Pemerintah pada tahun 2023,” terangnya.

Maka dari itu pihaknya mendesak agar seni pertunjukan Reog Ponorogo sebagai warisan tradisi orisinil Indonesia segera diperjuangkan untuk masuk dalam ICH UNESCO.