Tag: Gerbang kota Ponorogo

lmdavalos.net

Festival Budaya Minangkabau 2022 Digelar Di JakartaFestival Budaya Minangkabau 2022 Digelar Di Jakarta

Masyarakat Minangkabau yang tinggal di perantauan dan berharap melepas rindu akan kampung halaman, mungkin dapat berwisata akhir pekan dengan mengunjungi Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022.

Festival akan digelar selama tiga hari berturut-ikut, yakni pada 22-24 Juli 2022, atau hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Acaranya akan dimulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

Acara besar yang diadakan perkumpulan orang Minangkabau ini kembali hadir di Lapangan Bola Mesjid Agung Al-Azhar. Tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Untuk dikenal, festival ini juga menjadi gelanggang reuni bagi para warga suku Minangkabau. Masyarakat Jakarta yang berharap mengetahui kultur Minangkabau juga dapat datang.

Kecuali itu, terdapat beraneka penampilan kesenian, kultur, dan sajian kuliner khas kota Rendang.

lmdavalos.net

Kesenian dan kuliner di Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022

Selama aktivitas, ada beraneka macam penampilan kesenian khas Minangkabau yang dapat dirasakan pengunjung.

Di antaranya yakni Rabab Darek, Dendang Saluang, Salawat Dulang, Randai, Silek Tuo Minang, Tarian 3 Luhak, parade gandang tasa, pawai obor, dan stand up comedy Minang.

Kecuali itu, ada Musikalisasi Minang, teater, talkshow, seminar UMKM Minang, demo masak, permainan tradisional Minangkabau, Karnaval Muda Mudi Minangkabau.

Ada pula Fashion show by designer Minangkabau, pertunjukan musik tradisional Minang, penampilan rapper dan beatbox Minang, opera komedi Minang, sampai laga nyanyian pop Minang.

Kecuali pertunjukan kesenian, pengunjung juga akan dapat merasakan beraneka sajian kuliner khas Minangkabau.

Beberapa di antaranya yakni nasi kapau, sate padang, bubur Jawara, Lamang Tapai, Itiak Lado Ngarai Bukittinggi, Bika Padang, Es Tebak Kuliner Luhak Agam, Kuliner Luhak 50 Koto, dan Kuliner Luhak Tanah Datar.

Acara ini juga akan dihadiri oleh beraneka Tokoh Minang seperti penggiat seni, penggiat seni, usahawan, penjabat tempat Sumatera Barat, sampai penjabat lembaga negara yang berdarah Minang.

“Ayo ajak saudara, sahabat, karib kerabat, komunitas, untuk datang menyaksikan Sumarak Alek Minang di Tanah Perantau,”

Adapun bagus warga Minangkabau maupun masyarakat umum yang berharap datang, segala tidak dikenakan biaya karcis masuk.

Festival Kampung Kuliner Minangkabau 2022

Panggung Seni Budaya dan Kuliner Legendaris Malapeh Rindu Kampuang Halaman

Dimeriahkan oleh berbagai Pertunjukan Kesenian Tradisional Minangkabau, artis-artis Minang dan Kuliner Legendaris Minangkabau yang di datangkan Langsung dari Sumatera Barat

Kuliner Legendaris Minangkabau & Diselingi oleh berbagai pertunjukan kesenian khas Minangkabau :

  • Pawai Budaya Minangkabau
  • Arakan Bajamba
  • Tarian Tradisional
  • Permainan Anak Nagari
  • Pertunjukan Silat dan Tari
  • Permainan KIM
  • Rabab dan Saluang
  • Seminar Budaya

Minangkabau Fashion Show dan Food Festival 2022 :

  • Pertunjukan Randai
  • Sulap / Magic Show
  • Explore Minangkabau

Tiket Masuk Gratis alias Perai dan terbuka untuk Umum Sebarkan ka Urang Awak!

lmdavalos.net

PKB : Air Sebagai Karakter Dalam TariPKB : Air Sebagai Karakter Dalam Tari

lmdavalos.net

Banyak karya atau garapan seni tari dan pertunjukan yang terinspirasi dari air. Tak cuma itu, para seniman juga tidak jarang menghasilkan seni pertunjukan sebagai wahana untuk mengingatkan masyarakat mengenai sistem memuliakan air.

itu terbongkar dalam Widyatula (sarasehan) Kultur Tari bertajuk Pertunjukan Karena dan Ritus Air sebagai rangkaian rencana Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44. Acara hal yang demikian menghadirkan dua orang pembicara, yakni budayawan Bali Prof Dr I Wayan Dibia dan maestro tari Jawa klasik Theodora Retno Maruti.

Jika Air Telah Tercemar Tinggal Menunggu Waktu Pralaya

“Dia, jika air telah rusak, air telah tercemari, masa pralaya (kehancuran) tinggal menunggu waktu,” kata Dibia ketika menjadi narasumber dalam acara yang digelar secara luring dan daring di Ruang Rapat Padma Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Dibia memaparkan, air dapat diperagakan, divisualkan, diverbalkan, diceritakan, sampai dibuatkan lakonnya dalam seni pertunjukan. “Ada banyak lakon yang ceritanya atau pusatnya tentang kemuliaan air,” ujarnya.

Air Dapat Direalisasikan Dengan Gerak

Sebagian mencontohkan, dari sisi gerakan yang berhubungan dengan air, dalam seni tari ada yang disebut gerakan ngombak (berdiri naik turun), gerakan lasan megat yeh (gerakan kadal yang menyeberangi sungai).

“hal yang berhubungan dengan air, banyak bisa dinyatakan melewati seni pertunjukan. Kebiasaan pertunjukan juga telah lama mengajak para pemirsanya untuk tetap melestarikan air,” kata peraih penghargaan Padma Shri dari Pemerintah India itu.

Sementara itu, maestro tari Jawa klasik Theodora Retno Maruti sempat mengulas fungsi air dalam upacara adat Jawa. di antaranya seperti upacara pernikahan, mitoni (upacara calon ibu yang sedang mengandung) dan upacara teddak siten (upacara si kecil berusia 7 atau 8 bulan).

Sifat Air Sebagai Karakter Dalam Tari

Sifat-sifat air juga menjadi salah satu karakter dalam tari Jawa (puteri dan putera alus). Sifat air yang tenang, mengalir, tapi mempunyai energi yang dahsyat tidak jarang tercermin dari setiap gerakan tari Jawa.

“Gerakan-gerakannya selalu mengalir, hening melainkan berwibawa. Penari bisa mengendapkan emosinya sehingga orang yang melihatnya serasa mendapat siraman air yang menyejukkan dan membawa rasa tentram,” ujarnya.

Implementasi air dalam karya tari Jawa diantaranya dapat dilihat dalam Sendratari Ramayana Prambanan, Roro Mendut, The Amazing Bedaya Legong Calonarang, Arka Suta sampai Bimasuci karya Sentot S.

lmdavalos.net

Seni Pertunjukan Indonesia Yang Memukau DuniaSeni Pertunjukan Indonesia Yang Memukau Dunia

Dengan pelbagai suku bangsa, Indonesia mempunyai pelbagai macam warisan seni dan tradisi yang kental.

Termasuk pertunjukan seni tradisional Indonesia khas tiap daerah. Malahan beberapa pertunjukan tersebut memukau dunia.

Pertunjukan seni tradisional Indonesia, seperti tari, wayang, teater, permainan tradisional, musik tradisional, seni ketangkasan, dan masih banyak lainnya, menjadi kekuatan tarik favorit bagi pelancong, terutamanya pelancong mancanegara.

Di bawah ada 10 pertunjukan seni tradisional Indonesia telah memukau dunia dengan segala keunikan dan ciri khasnya.

lmdavalos.net

1. Tari Kecak

Tarian khas Bali ini memang telah tersohor hingga ke seantero dunia. Tari kecak menjadi komplementer destinasi liburan rohani dan tradisi di Pulau Dewata.

Kemunculan Tari Kecak, mulanya sebagai ritual kuno Bali disebut sebagai Sanghyang bertujuan mengusir roh jahat.

Seiring perkembangan zaman, Tari Kecak tak hanya menjadi ritual adat dan seni pertunjukan tradisional saja, tapi menjadi drama musikal cantik.

Pasalnya, Tari Kecak menceritakan pewayangan Ramayana yang banyak diminati pelancong dalam dan luar negeri.

Keunikan dari pertunjukan Tari Kecak menjadi ciri khas, yakni perpaduan iringan suara musik gamelan dan gerakan tangan dengan suara “Cak! Cak! Cak!” dari 50-70 orang penarinya.

2. Tari Barong

Masih dari Bali, ada pertunjukan Tari Barong yang juga memukau dunia. Malahan pementasan Tari Barong di daerah Gianyar, Bali telah diketahui pelancong mancanegara sejak 1930 silam.

Tarian ini menunjukkan dua orang penari lincah dengan gerakan kompak. Dalam kepercayaan Bali, tarian menunjukkan tokoh Barong berwujud singa dianggap sebagai Raja Roh dan diketahui sebagai malaikat pelindung. Sementara itu, ada Rangda yang diketahui sebagai Ratu Iblis dan menjadi lawan Barong.

3. Pertunjukan Ramayana

Bergeser ke Yogyakarta yang mempunyai pertunjukan tradisional memukau digelar di candi Hindu terbesar di Asia Tenggara pula. Tepatnya di Prambanan sering kali menunjukkan pertunjukan Sendratari Ramayana atau Ramayana Ballet.

Sendratari Ramayana ini dipentaskan lebih dari 200 penari serta para pemain gamelan tradisional. Berbeda dengan seni pertunjukan lainnya, Sendratari Ramayana menunjukkan tarian drama tanpa dialog. Kerennya, penampilan Sendratari Ramayana berhasil memukau Raja dan Ratu Belanda Willem-Alexander juga Maxima Zorreguieta Cerruti, ketika berkunjung ke Prambanan pada Maret 2020 lalu.

4. Pencak Silat

Seni pertunjukan tradisional Indonesia yang tak keok memukau selain tarian, ada Pencak Silat. Pencak Silat sebagai seni bela diri dipercaya mempunyai segala elemen pembentuk warisan tradisi Indonesia.

Kini Pencak Silat telah diatur oleh UNESCO sebagai “Warisan Kultur Tidak Benda”. Tentunya pencapaian Pencak Silat di mata dunia telah mempunyai peran penting serta berkontribusi dalam mengenalkan Indonesia di dunia internasional.

5. Angklung

Jawa Barat malahan tak tertinggal dengan mempunyai seni pertunjukan tradisional yang memukau dunia. Pertunjukannya berupa alat musik tradisional, angklung kini mulai diketahui masayarakat dunia. Pada 2010, angklung berhasil masuk ke dalam “Daftar Warisan Kultur Tidak Benda” oleh UNESCO.

Salah satu sanggar seni angklung yang cukup tenar di Bandung, yakni Saung Angklung Mang Udjo. Sanggar ini menjadi salah satu penyebar keindahan harmoni getaran bambu tersebut hingga ke belahan dunia lainnya.

6. Reog Ponorogo

Seni tradisional Reog telah menjadi ikon kota Ponorogo, Jawa Timur. Ciri khas keunikan dari Reog Ponorogo ada pada kostum yang beratnya hingga 50 kg. Hebatnya lagi, tiap pemain Reog hanya menggunakan giginya untuk mengangkat kostum berat tersebut.

Reog Ponorogo trennya telah terdengar hingga ke mancanegara. Beberapa negara yang telah dijadikan kagum dengan pertunjukan Reog Ponorogo, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Korea, Malaysia, dan Filipina.

7. Gamelan

Seni pertunjukan tradisional tak lepas dari alat musik tradisionalnya. Salah satunya gamelan tradisional, terutamanya dari Jawa Tengah. Gamelan awam diterapkan pada upacara adat Jawa hingga mengiri tarian dan wayang.

Menariknya, tak hanya orang Indonesia saja yang belajar bermain gamelan. Tapi juga masyarakat luar negeri tertarik untuk belajar memainkan gamelan. Seperti dari negara Australia, Kanada, Inggris, hingga Amerika Serikat.

8. Tari Saman

Tari Saman menjadi salah satu seni pertunjukan tradisional asal Aceh yang memukau serta telah diketahui dunia. Berbeda dengan tarian pada umumnya, keunikan dari Tari Saman tak menggunakan alat musik.

Pertunjukan tari ini hanya menunjukkan gerakan tepuk tangan, menjentikkan jari, menggoyangkan badan juga kepala, serta beberapa gerakan gesit lainnya. Selain itu, tiap gerakan penari Saman mengandung skor filosofi alam, lingkungan, serta kehidupan masyarakat Gayo (Aceh).

Berkat kepopuleran, orisinalitas, juga keunikannya tersebut, Tari Saman diakui UNESCO sebagai “Warisan Kultur Tidak Benda” asal Indonesia yang tak tergantikan.

9. Tari Piring

Berikutnya ada Tari Piring dari Sumatera Barat. Tarian ini yakni salah satu keindahan seni pertunjukan tradisional khas Minangkabau. Tari Piring umumnya dipentaskan pada acara pernikahan, penyambutan tamu, hingga upacara adat.

Para penariya tampil sangat gesit menggerakkan tangan juga tubuhnya sambil membawa piring di kedua tangannya tanpa terjatuh
pecah. Hebatnya, jika piring dilemparkan ke atas lalu pecah, sang penari akan melaksanakan gerakan di atas pecahan piring tersebut. Ajaibnya, kaki sang penari tak terluka sedangkan menginjak pecahan piring.

10. Wayang Kulit

Wayang kulit juga menjadi seni pertunjukan tradisional Indonesia yang tak keok menarik. Eksistensi seni ini memang identik dengan tradisi Jawa, baik di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, maupun Jawa Timur.

Seni tersebut menjadi warisan tradisi yang bernilai tinggi, karena tiap pertunjukannya memadukan seni kriya dengan sastra, seni musik, juga seni rupa. Wayang kulit malahan telah diakui UNESCO sebagai kebudayaan yang memukau di bidang cerita narasi serta warisan tradisi.*

lmdavalos.net

Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?Kesenian Reog Ponorogo Hampir Punah, Kenapa?

lmdavalos.net

Reog Ponorogo Kesenian Indonesia Yang Mendunia

Reog Ponorogo termasuk komponen sejarah dan tradisi Indonesia. Reog Ponorogo yakni kesenian yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok, dan tarian Jathilan. Reog Ponorogo acap kali ditampilkan dalam kesenian, pentas tradisi, dan acara tertentu.

Sejarah Pendek Reog Ponorogo

Cerita Reog Ponorogo bermula dari Raja Kelana Suwandana yang mau melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri hal yang demikian yakni Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singabarong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara, yang terdiri dari binatang singa dan burung merak.

Reog Ponorogo Di Klaim Malaysia

Artis yang tergabung dalam Bolo Reog Ponorogo menggelar aksi unjuk tradisi di depan kantor DPRD Jawa Timur. Aksi hal yang demikian digelar sebagai tanggapan atas klaim Malaysia kepada kesenian tradisi Reog Ponorogo.

Hamy Wahjunianto salah seorang Koordinator Regu Pengusul Pertunjukan Kesenian Reog yang ditugasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo memperkenalkan orasi bertemakan Reog Ponorogo to ICH (Intangible Cultural Heritage/ Warisan Budaya Takbenda) UNESCO.

Menurutnya selama kesenian orisinil Jawa Timur itu belum sah teregistrasi sebagai ICH di UNESCO maka usaha Malaysia untuk mengklaim berulang kapan bahkan.

“Maka dari itu kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mengusulkan Meski Pertunjukan Reog Ponorogo pada Siklus 2023, sebab kondisinya terancam punah,” ungkap Hamy dalam audiensi bersama Pimpinan Komisi E dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Timur.

Hamy melanjutkan, sedikitnya terdapat empat alasan seni pertunjukan Reog Ponorogo disebut terancam punah. “Pertama, generasi muda lebih beratensi belajar seni tari modern dan menonton seni pertunjukan lainnya di YouTube,” katanya.

Kedua, Reog tidak bisa diekspresikan di ruang publik selama pandemi Covid-19 sehingga apresiasi masyarakat kepada seni pertunjukan reog di ruang publik kian menurun drastis.

“Ketiga, para pegiat Reog Ponorogo kini banyak kehilangan mata pencarian dan profesi sehingga beralih ke profesi lain,” bebernya.

Keempat, kesusahan bahan baku untuk perlengkapan Reog Ponorogo berupa bulu burung Merak. Hari ini diupayakan dari luar Ponorogo dan melakukan penangkaran Merak.

Kata Hamy, percobaan mengusulkan Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO belum menemukan hasil sejak tahun 2018.

“Tanda menurut penjelasan paragraf ke-34 Proses Budaya Konvensi 2003 tentang Pelindungan Warisan Budaya Takbenda, berkas nominasi seni pertunjukan Reog Ponorogo seharusnya memperoleh prioritas pertama untuk diperiksa pada sesi ke-18 Komite Antar-Pemerintah pada tahun 2023,” terangnya.

Maka dari itu pihaknya mendesak agar seni pertunjukan Reog Ponorogo sebagai warisan tradisi orisinil Indonesia segera diperjuangkan untuk masuk dalam ICH UNESCO.

lmdavalos.net

Presiden Jerman Kunjungi JNM Pameran Seni JogjaPresiden Jerman Kunjungi JNM Pameran Seni Jogja

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier sudah mengunjungi Universitas Gajah Mada dan Keraton Yogyakarta. Frak-Walter juga melanjutkan kunjungannya ke Jogja National Museum (JNM). Di JNM, Frank-Walter Steinmeier mengamati pameran seni mewakili Monumen Antroposen. Monumen ini sedang dibangun. Bangunan tersebut direncanakan setinggi sembilan meter ini dibangun di kawasan sisi Bendungan Piyungan.

Kurator Seni Rupa Ignatia Nilu menjelaskan bahwa Antroposen adalah perpaduan dari tiga konsep, yaitu ekologi, ekonomi sirkular, dan seni tradisi. Ketiga pilar ini dikolaborasikan untuk menghasilkan ekosistem kreatif baru. “Lokasinya 200 meter, di atas sisi bendungan TPA Piyungan, daerah kami mengelola lahan, ada ruang pembuat, ada tugu, dan ada daerah yang diterapkan untuk ruang pementasan atau ruang pamer, jadi nanti ada jadi galeri.

lmdavalos.net

” kata Nilu dikala dijumpai di JNM, Jumat (17/6/2022). Proyek yang didanai oleh Pemerintah Jerman ini mendapatkan perhatian dari Presiden Jerman. Kecuali mengunjungi proyek Anthropocene, Presiden Jerman memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman.

Nilu menambahkan, Presiden Jerman sebenarnya dijadwalkan meninjau seketika Monumen Antroposen di Piyungan. Namun, agenda itu dibatalkan sebab lokasi monumen jauh dari bandara dan cuaca tidak memungkinkan.

“Akses ke sini lebih mudah sekalian mengantisipasi cuaca dan terbukti cuaca buruk,” ujarnya. Dalam pameran seni rupa ini ada empat kurator yang juga terlibat dalam proyek Monumen Antroposen.

Mereka adalah Ignatia Nilu, Franazisca dari Jerman, Doni yang adalah arsitek yang merancang dokumen dan rumit tersebut, dan Iwan Wijono. Piyungan dipilih sebab memiliki banyak sumber tenaga, dalam hal ini sampah. “Akses lebih mudah, lebih tepat sasaran, dan lebih cepat menerima materi,” kata Nilu.

Apa itu Monumen Antroposen? Proyek Monumen Antroposen ini terletak di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Tempat Istimewa Yogyakarta dengan luas sekitar 6.000 meter dan ditargetkan 6 hektar lahan akan dikelola secara bertahap. Nilu mengatakan pihaknya sedang konsentrasi menggarap monumen berupa candi.

“Nantinya kita buat ruang pembuatnya seperti open source, bukan seperti pabrik, namun orang yang bisa mengaksesnya bisa belajar, lebih-lebih pemulung yang akan mendapatkan pelatihan nantinya,” terang Nilu.

Proyek ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah plastik seperti botol dan kemasan lainnya menjadi batu bata yang serupa dengan yang diterapkan pada bangunan candi.

Bata plastik ini berbentuk seperti puzzle, ada bagian yang menonjol untuk dipasangkan dengan bata yang menonjol masuk. Dengan mekanisme ini, penggunaan semen bisa diminimalisir.

“Variasi plastiknya beda-beda, ada PE, PET, dan PP, kecuali itu ketebalannya juga berbeda. Jadi kita gabung jadi satu dan terus kita pengerjaan dan kolaborasi. Nah, yang menarik ini kita lakukan RnD ini bukan hanya dengan ilmuwan namun dengan orang lain. orang yang dekat dengan materi,” terang Nilu.

Nilu mengatakan, Presiden Jerman amat bergembira dikala berkunjung ke JNM sebab ini adalah percontohan lab kelompok sosial yang belum pernah ada sebelumnya. “Ini juga istimewa sebab di Yogya, mengingat Yogyakarta adalah tuan rumah penggiat seni” katanya. Kurator lain, Franziska Fennert menjelaskan, kunjungan tradisi Presiden Federasi Jerman itu amat penting. Mengingat proyek Monumen Antroposen adalah hasil kerjasama antara Indonesia Upcycle Forum, Goethe-Institut Jakarta, dan Pemerintah Tempat Bawuran.

“Tentu ini penting untuk mempererat hubungan tradisi antara Indonesia dan Jerman, mengingat proyek ini terlaksana berkat kerjasama beberapa lembaga yang mewakili kedua negara tersebut,” ujar Franziska Fennert.

Kepala Desa Bawuran, Made Supardiono, menyambut baik proyek Tugu Antroposen itu. Made mengatakan, dengan adanya proyek ini, masyarakat bisa berprofesi sama dengan penggiat seni untuk menangani persoalan sampah di daerah tersebut. “Aku sudah koordinasi ke tingkat RT untuk mengharmonisasikan kebijakan bersih sampah Bantul 2025.

Adanya Monumen Antroposen membuka keinginan pemanfaatan sampah sekalian keinginan masyarakat sekitar untuk bisa belajar mengolah sampah sehingga bisa menolong memajukan perekonomian warga sekitar,” ujarnya. Proyek Monumen Antroposen adalah sebuah konsep seni kolosal yang bergantung pada kesadaran manusia yang hidup di lingkungannya.

Pandangan pembangunan monumen ini adalah hasil perenungan nilai tradisi lokal yang bisa memberi pengaruh keharmonisan antara manusia, alam, dan Kuasa secara holistik.

Proyek Monumen Antroposen adalah hasil inspirasi dari Forum Upcycle Indonesia dan disokong penuh oleh Goethe-Institut Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Federal Jerman, yang berharap bisa menjadi sentra tradisi dan ekonomi kreatif yang mengedepankan ekonomi sirkular berbasis masyarakat .

Seni Musik Yang Terkenal di IndonesiaSeni Musik Yang Terkenal di Indonesia

Kesenian musik Tradisional yang ada di Indonesia mungkin sudah banyak, Akan tetapi yang masih melengkat pada budaya indonesia adalah Seni Musik yang tidak dapat di lupakan, Karena ada begitu banyak cerita mengenai seni musik indonesia, Sehingga sampai saat ini pun masih terkenal dan paling populer, Mungkin ada beberapa seni musik yang akan dapat kita jelaskan dibawah ini.

Namun, Jangan lupa setelah anda sudah membaca artikel ini, Pasti anda akan merasakan sesuatu perubahan yang dapat mengubah diri anda sendiri, Coba untuk buka atau daftarkan dengan situs ini https://www.jeannineswestlakevillage.com/.

Gamelan

Ini adalah bentuk musik yang paling populer dan tersebar luas di Indonesia. Kata Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang berarti palu atau palu dan merupakan bentuk musik yang dimainkan dengan bantuan 50-80 instrumen orkestra. Instrumen yang terlibat adalah drum perkusi lokal dan metalofon.

Suling

Juga dikenal sebagai situs slot gacor Seruling, Suling adalah seruling cincin bambu Asia Tenggara yang digunakan dalam berbagai pertunjukan ansambel musik tradisional, termasuk gamelan, gambus, dan dangdut Melayu. Seruling ini terbuat dari tabung bambu panjang berdinding tipis yang disebut tamiang dan pita rotan tipis melingkari corong. Berasal dari budaya Melayu, alat musik ini ada di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Keroncong

Berasal dari desa Tugu Jakarta, Keroncong berhubungan dengan genre musik Indonesia dan juga alat musik yang mirip dengan ukulele. Musiknya konon terinspirasi oleh musik Portugis Fado dan populer di Jawa. Biasanya dimainkan dengan bantuan Kroncrong (instrumen), seruling, biola, cello, dan gitar melodi.

Angklung

Alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari tabung bambu, Angklung banyak ditemukan di daerah Jawa Barat. Nada dihasilkan dengan menggoyangkan instrumen sehingga tabung bambu saling bertabrakan. Angklung telah diakui sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO sejak November 2010. Ada banyak jenis angklung: angklung kanekes, angklung dogdog lojor, angklung gubrag, dan angklung padaeng.
Secara etimologis, angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angka” yang berarti nada, dan kata “lung” yang berarti patah.

Qasidah

Qasidah yang merupakan bentuk puisi dan ode Islami cukup terkenal di Indonesia karena populasi Muslim negara itu yang sangat besar. Sebagian besar berpusat di Jakarta, sebagian besar dinyanyikan secara solo dan oleh kelompok wanita. Musik Indonesia ini mengadopsi versi pop modern yang dikenal dengan pop Qasidah. Bentuk-bentuk tradisional Qasidah dinyanyikan di desa-desa di Jawa sedangkan bentuk-bentuk yang lebih kontemporer menambah nilai-nilai moral zaman baru seperti menargetkan kejahatan seperti minum dan merokok. Salah satu grup wanita yang terkenal dari genre ini adalah Nasida Ria.

Terakhir, Setelah mengenai beberapa penjelasan tentang musik yang ada di indonesia , Sebenarnya masih banyak lagi Kesenian musik indonesia, Tetapi, dengan begini kalian bisa paham dari segi seni musik tersebut, agar tidak melupakan bahwa awal indonesia mengenal musik dari sini hingga sekarang.

Kesenian Reog Ponorogo Indonesia

Kesenian Reog Ponorogo IndonesiaKesenian Reog Ponorogo Indonesia

Reog yakni tarian tradisional dalam gelanggang tersingkap yang bermanfaat sebagai hiburan rakyat, berisi unsur magis, penari utama yakni orang berkepala singa dengan dekorasi bulu merak, ditambah sejumlah penari bertopeng dan berkuda lumping. Reog yaitu di antara seni kelaziman yang berasal dari Jawa Timur komponen barat-laut dan Ponorogo dirasakan sebagai kota asal Reog yang hakekatnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut serta tampil pada ketika Reog dipertunjukkan. Reog yakni salah satu kelaziman tempat di Indonesia yang masih paling kental dengan hal-hal yang beraroma mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Sejarah Reog Ponorogo Jawa Timur

Kesenian Reog Ponorogo Indonesia

Ada lima versi kisah populer dari reog ponorogo Jawa Timur yang berkembang di masyarakat perihal asal gagasan Reog dan Warok, tetapi salah satu kisah yang paling tak asing yaitu kisah perihal penentangan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu naik pitam bakal pengaruh powerful dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Tiongkok, kecuali tersebut juga naik pitam untuk rajanya dalam pemerintahan yang korup, dia malahan menyimak bahwa dominasi Kerajaan Majapahit bakal berakhir.

Ia kemudian meninggalkan sang raja dan menegakkan perguruan di mana dia melatih seni bela diri untuk buah hati-buah hati muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan asa bahwa buah hati-buah hati muda ini bakal menjadi embrio dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali serta menjadikan tarian reog menjadi salah satu tarian kesenian Indonesia yang sangat populer. Sadar bahwa pasukannya terlampau kecil guna melawan pasukan kerajaan karenanya pesan politis Ki Ageng Kutu disajikan lewat peragaan seni Reog, yang yakni “sindiran” untuk Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi sistem Ki Ageng Kutu membina perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam peragaan Reog diperlihatkan topeng berbentuk kepala singa yang diketahui sebagai “Singa Barong”, raja hutan, yang menjadi simbol guna Kertabhumi, dan di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak sampai serupa kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat semua rekan Tiongkoknya yang menata dari atas semua gerak-geriknya. Jathilan, yang dibintangi oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol energi pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi komparasi kontras dengan energi warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol guna Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng Singa Barong yang menempuh lebih dari 50 kg melulu dengan menggunakan giginya seperti yang di beritakan oleh situs joker123 resmi dan terpercaya.

Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu hasilnya mengakibatkan Bhre Kertabhumi memungut perbuatan dan menyerang perguruannya, penentangan oleh warok dengan kencang dipecahkan, dan perguruan dilarang guna melanjutkan edukasi akan warok. Tetapi murid-murid Ki Ageng Kutu tetap melanjutkannya secara membisu-membisu.

Meskipun laksana itu, kesenian Reognya sendiri masih tidak dipedulikan untuk dipentaskan sebab sudah menjadi peragaan populer salah satu masyarakat, tetapi jalan ceritanya mempunyai alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari kisah rakyat Ponorogo yakni Klono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.

lmdavalos.net

Kesenian Indonesia Yang Diakui UNESCOKesenian Indonesia Yang Diakui UNESCO

Indonesia tengah mengusulkan Reog Ponorogo sebagai warisan tradisi tidak benda (WBTB) atau Intangible Culture Heritage (ICH) terhadap Organisasi Pengajaran, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.

Hingga 2021 lalu, Indonesia sudah memiliki 12 warisan tradisi tidak benda yang sudah diakui UNESCO. Pengakuan dari UNESCO hal yang demikian dikasih terhadap Indonesia semenjak 2008 lalu.

Warisan tradisi tidak benda Indonesia berasal dari kekayaan tradisi dari bermacam tempat. Berikut daftar 12 warisan tradisi tidak benda Indonesia berdasarkan laman Intangible Culture Heritage UNESCO.

lmdavalos.net

1. Kesenian wayang (2008)

Kesenian wayang berasal dari Pulau Jawa yang dan berkembang selama 10 abad di kerajaan-kerajaan Jawa dan Bali.

Ada dua variasi kesenian wayang, yaitu wayang golek dan wayang kulit. Pertunjukan wayang dimainkan oleh seorang dalang, diiringi musik dari gamelan dan penyanyi yang disebut sinden.

Kesenian wayang mengangkat kisah mitos dari Indonesia, Persia, dan lainnya. Kisah yang diangkat mengandung poin-poin tata krama hingga kritik sosial.

UNESCO mempertimbangkan kesenian wayang sebagai warisan tradisi tidak benda pada 2008.

2. Keris (2008)

Pada tahun yang sama, UNESCO juga menobatkan keris sebagai warisan slot terbaru tradisi tidak benda. Keris yaitu senjata sekalian benda spiritual karena dianggap memiliki energi magis.

Keris berasal dari tanah Jawa pada abad ke-10, dan mulai menyebar hingga ke segala Asia Tenggara. Bilah keris biasanya tipis dengan bentuk asimetris dan terbuat dari logam.

Sementara, sarung keris terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas. Perajin keris yang disebut dengan empu biasanya yaitu orang yang sungguh-sungguh dihormati serta memiliki pengetahuan tinggi mengenai sastra, sejarah, dan ilmu gaib.

3. Batik (2009)

Batik yaitu kain yang dilukis memakai cairan dari lilin malam dengan alat bernama canting. Para perajin batik melukis bermacam motif batik memakai tangan.

Motif batik sungguh-sungguh bermacam mulai dari pola, bunga, hewan, dan lainnya.  Kain yang diterapkan untuk membuat batik pada mulanya memakai hasil hasil tenunan masyarakat. Sekitar abad ke-19, mulai diketahui kain putih impor sebagai bahan baku batik.

Saat ini, variasi kain yang dapat diterapkan untuk batik bahkan bermacam variasi, dari variasi kain mori hingga variasi sutera.

4. Pengajaran Dan Pelatihan Batik (2009)

Tidak hanya produk batik, UNESCO juga menobatkan pelatihan dan pendidikan batik di Pekalongan, Jawa Tengah sebagai warisan tradisi tidak benda.

Pekalongan, yang tenar sebagai kota batik, bahkan memiliki Museum Batik. Pengelola Museum Batik Pekalongan slot bonus new member 100 memprakarsai program pendidikan dan pelatihan batik pada 2005, berprofesi sama erat dengan dinas pendidikan setempat.

Tujuannya untuk mentransmisikan warisan tradisi batik terhadap generasi gampang, guna menjaga kelestariannya.

5. Angklung (2010)

Angklung yaitu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Angklung terbuat dari dua hingga empat pipa bambu dengan bermacam ukuran, kemudian ditempelkan pada kerangka bambu dan diikat dengan tali rotan.

Sistem memainkannya cukup sederhana, yaitu satu tangan mengontrol bagian atas angklung dan tangan lain mengontrol bagian bawahnya.

Selanjutnya, pemain dapat menggoyangkan angklung sehingga menyebabkan pipa-pipa bambu yang membentuk angklung saling berbenturan dan mewujudkan bunyi nada tertentu.

Setiap angklung mewujudkan satu nada, sehingga beberapa pemain wajib berkolaborasi untuk mewujudkan irama.

6. Tari saman (2011)

Tari Saman yaitu tarian tradisional dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh. Para penari duduk berjejer dengan rapat.

Mereka bertepuk tangan, menepuk dada, paha, dan lantai, serta menjentikkan jari, mengayunkan dan memutar tubuh serta kepala dengan kompak cocok irama.

Para penari hal yang demikian memakai kostum berwarna hitam dengan balutan kain warna-warni motif gayo. Mereka menarikan dengan kompak diringi lagu berbahasa Gayo.

7. Noken (2012)

Noken yaitu ransel tradisional asal Papua yang biasanya dibawa dengan memakai kepala. Wujudnya seperti jaring atau anyaman, berbahan dasar serat kayu.

Noken biasanya diterapkan untuk membawa hasil perkebunan, tangkapan dari laut atau danau, barang belanjaan, dan lainnya.

Masyarakat Papua juga sering kali memakai Noken pada untuk upacara perayaan tradisional atau dikasih sebagai simbol khas Papua.

8. Tiga genre tari tradisional Bali (2015)

Tiga genre tari tradisional Bali diakui oleh UNESCO sebagai warisan tradisi tidak benda. Tiga tari hal yang demikian meliputi tari sakral (wali), semi sakral (bebali), dan tari tradisional yang dapat dirasakan masyarakat luas (bebalihan).

Tiga variasi hal yang demikian tari tradisional Bali hal yang demikian memiliki penggunaan yang berbeda. Tari wali yaitu tarian sakral yang diterapkan untuk upacara keagamaan. Meliputi, tari Rejang, tari Sanghyang Dedari, dan tari Baris Upacara.

Sedangkan, tari bebali yaitu tarian tradisional semi sakral biasanya diterapkan untuk komplemen atau pengiring keagamaan.

Meliputi, tari Putu, tari Topeng, drama tari Gambuh, dan drama tari Wayang Wong. Macam terakhir, yaitu tari bebalihan atau balih-balihan yaitu variasi tarian untuk hiburan yang awam disampaikan untuk wisatawan.

Tarian ini awam ditampilkan pada acara-acara semisal di hotel atau tempat-tempat wisata yang menyajikan tarian bebalihan. Antara lain, tari Legong Keraton, tari Joged Bumbung, dan tari Barong Ket ‘Kuntisraya’.

9. Kapal Pinisi (2017)

Kapal pinisi yaitu kapal kapal layar tradisional yang diciptakan oleh Suku Bugis dan Suku Makassar di Bulukumba, Sulawesi Selatan semenjak abad ke-14. Kedua suku itu diketahui sebagai pelaut yang tangguh.

Dalam naskah lontar La Galigo diceritakan kapal pinisi pertama kali diciptakan oleh Putra Mahkota Kerajaan Luwu, Sawerigading. Alkisah, sang putra mahkota berlayar ke China untuk melamar seorang putri.

Tapi saat hendak pulang, kapalnya dihempas gelombang dan terbelah tiga. Bangkai kapalnya terdampar ke Desa Ara, Tanah Lemo, dan Bira.

Warga desa kemudian berusaha merakit kembali kapal hal yang demikian sehingga kapal yang berhasil dirakit kembali dikasih nama kapal Pinisi.

10. Pencak Silat (2019)

Pencak silat yaitu seni bela diri tradisional yang berasal dari Tanah Jawa dan Sumatera. Tidak hanya faktor olahraga, pencak silat juga meliputi aspek mental, spiritual, dan seni.

Gerak dan gaya pencak silat sungguh-sungguh diberi pengaruh oleh faktor seni, meliputi kesatuan tubuh dan gerak cocok dengan musik pengiringnya.

Masing-masing tempat memiliki jurus, gaya, musik pengiring, dan peralatan pendukung (kostum dan senjata tradisional) yang berbeda-beda.

11. Pantun (2020)

Pantun yaitu bentuk karya sastra syair atau puisi Indonesia dan Melayu, yang diterapkan untuk menyatakan pandangan baru dan emosi yang kompleks.

Pada biasanya, pantun terdiri dari empat baris dan memiliki sajak a-b-a-b. Pantun dapat disampaikan bersama dengan iringan musik, ataupun dalam bentuk lagu dan artikel. Pantun biasanya dibacakan pada acara pernikahan, ritual adat, dan upacara sah.

12. Gamelan (2021)

Gamelan yaitu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali. Ensiklopedia Britannica (2015) menjelaskan bahwa gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.

Gamelan yaitu kesatuan utuh yang dimainkan secara bersama sehingga mewujudkan harmoni nada. Kesenian gamelan biasanya dimainkan pada acara ritual keagamaan, upacara, teater tradisional, festival, dan konser.

Beberapa relief di Candi Borobudur menandakan instrumen gamelan. Ini berati, kesenian gamelan sudah menjadi keseharian masyarakat semenjak abad ke-9.